Membuat Website Dinamis dengan Mudah

Website menjadi salah satu kebutuhan utama manusia modern saat ini untuk berbagai keperluan seperti bisnis online, sarana menghasilkan uang dll. Oleh sebab itu, dibutuhkan keterampilan dalam membuat web khususnya website dinamis untuk menghasilkan banyak uang. Semakin banyak website yang dimiliki semakin besar penghasilan dari bisnis lewat web.

Sebelum kita membahas cara membuat website dinamis, kita perlu mengetahui apa itu website dinamis beserta contohnya. Website dinamis yaitu sebuah website yang memiliki konten menarik dan bisa berubah-ubah kontennya sepanjang waktu. Pembuatan website dinamis saat ini dimudahkan dengan adanya teknologi baru tanpa menguasai keterampilan ilmu desain web.

Sebelum kamu membuat website, kamu harus terlebih dahulu memiliki domain dan hosting, tempat beli domain dan hosting murah Indonesia dalah DomaiNesia.com

Perubahan konten pada website dinamis bisa dijalankan secara mudah tanpa perlu mengutak-atik coding. Bahkan melakukan perubahan konten di website dinamis lebih gampang dibandingkan website statis. Untuk membuat dan merubah konten website statis diperlukan keterampilan ilmu coding dan scripting website.

Untuk platform website dinamis biasanya memakai CMS (Compact Management System) khusus yang disupport langsung oleh bahasa pemograman JavaScript, PHP, CSS, HTML dan media penyimpanan file seperti MySQL. Adapun contoh website dinamis adalah website pasang iklan, toko online, personal blog, website portal berita dan lain sebagainya.

Dari uraian di atas sangat jelas bahwasanya ciri website dinamis adalah lebih mudah dan sering diupdate, memiliki konten yang umumnya dapat berasal dari para pengunjung, mempunyai data base dan memakai bahasa program website HTML maupun PHP dll.

Baca Juga : cara membuat Wordpress

Tips Membuat Website Dinamis

Website dinamis terbagi dua yakni website dinamis manual dan otomatis. Mengingat betapa banyak keuntungan dan kelebihan dari web dinamis maka bagi anda yang ingin membuat website dinamis, berikut ini tips membuat website dinamis yang sukses dari awal sampai jadi bagi pemula yaitu memakai aplikasi bahasa pemograman PHP.

Anda bisa membuat website dinamis dengan mudah menggunakan kode PHP. Inilah contoh kode script PHP untuk membikin website dinamis secara manual yaitu :

if(isset($_GET['p'])){

if($_GET['p'] == 'home'){

include 'home.php'

}

Untuk membuat halaman website dinamis otomatis maka anda bisa menyalin kode script di bawah ini :

if(isset($_GET['p'])){

include "".$_GET['p'].".php"

}

Dengan memasukkan kode tersebut di website sobat akan secara otomatis membuat web sobat menjadi dinamis otomatis.

Selain itu, perlu mengetahui struktur dari sebuah website dinamis yang umumnya terdiri dari satu file index dan satu folder pages. Pada satu folder terdapat sejumlah data file yang alamat page saling berbeda.Misalkan artikel, file kontak, file profi l dan lain sebagainya. Untuk menyempurnakan website dinamis anda harus terus belajar bahasa pemograman PHP. Dan yang terpenting adalah mencoba, dan mencoba dengan praktek langsung.

Berikut ini langkah-langkah-langkah dalam membuat website dinamis yang cukup mudah bagi anda, antara lain :

1.Masuk ke bagian File Manager

2.Kemudian anda harus membuat 1 folder yang namanya Folder Pages

3.Bikinlah 1 file di dalam folder yang namanya index.php

4.Berikutnya, membuka Folder Pages lalu membuat sejumlah file tertentu. Seperti beranda.php atau home dan page 1.php lalu page 2 php dan seterusnya. Berikut contoh coding pembuatan website dinamis :

<HTML> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;"><head> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;"><title>Web PHP Dinamis sederhana | (tulis nama web anda)</title> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;"></head> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;"><body></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;"><h1>Web PHP Dinamis sederhana</h1></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;"><div id=”menu”> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 12pt;"><a href=”index.php?p=beranda”></span><wbr style="line-height: 12pt;"></wbr><span style="line-height: 12pt;">Beranda</a> / </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;"><a href=”index.php?p=page-1″>Page 1</a> / </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;"><a href=”index.php?p=page-2″>Page 2</a> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;"></div></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;"><div id=”konten”> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;"><?php </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;">$pages_dir = ‘pages’;</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;">if(!empty($_GET[‘p’])){ </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;">$pages = scandir($pages_dir, 0); </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;">unset($pages[0], $pages[1]);</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;">$p = $_GET[‘p’]; </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;">if(in_array($p.’.php’, $pages)){ </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 12pt;">include($pages_dir.’/’.$p.’.</span><wbr style="line-height: 12pt;"></wbr><span style="line-height: 12pt;">php’); </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;">} else { </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;">echo ‘Mohon maaf, halaman tidak ditemukan!!! :(‘; </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;">} </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;">} else { </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 12pt;">include($pages_dir.’/beranda.</span><wbr style="line-height: 12pt;"></wbr><span style="line-height: 12pt;">php’); </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;">} </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;">?> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;"></div></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;"></body> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 12pt;"></HTML&g

Kemudian bukalah file pages lalu isi artikel sesuai kehendak anda. Anda telah berhasl membuat website dinamis dengan enteng. Demikianlah tips membuat website dinamis menggunakan PHP dalam tahap dasar. Bagi seorang pemula pastinya akan terasa membingungkan. Namun dengan mengetahui dasarnya, anda bisa belajar dari nol secara perlahan-lahan dan pasti kelak jadi bisa membuat web dinamis. Untuk menyempurnakan web tersebut, sobat dapat menambahkan CSS. Selamat mencobanya dan mudah-mudahan bisa menjadi bahan referensi yang sangat berharga bagi anda.